Stok Benih Padi untuk Petani Gagal Panen 14.355 Ton
Persediaan cadangan benih padi Kementerian Pertanian saat ini mencapai 14.355 ton. Benih tersebut siap disalurkan apabila ada laporan dari petani yang lahan pertaniannya mengalami gagal panen atau puso.
"CBN (cadangan benih nasional) semuanya dibantu pemerintah. Sepanjang puso gratis," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Udhoro Kasih Anggoro saat ditemui di kanornya, Jakarta, Jumat (24/1).
Secara terperinci, persediaan CBN untuk padi inbrida sebanyak 13.639 Ton atau untuk lahan seluas 545.560 hektare. Sementara padi hibrida sebanyak 716 Ton atau untuk lahan seluas 47.765 hektare.
Disediakan juga CBN jagung hibrida sebanyak 1.819 Ton (123.940 hektare), jagung komposit sebanyak 1.075 ton (43.017 hektare) dan kedelai sebanyak 7.621 ton (152.430 hektare).
Anggoro mengungkapkan, mekanisme pemberian bibit dimulai dari pendataan petani yang mengalami gagal panen oleh petugas di lapangan. Selanjutnya, data tersebut akan dilaporkan secara berjenjang dan akan memperoleh cadangan benih melalui penyalurang PT Sang Yang Seri atau PT Pertani.
"Sepanjang data lengkap dan sudah disahkan akan diserahkan. Itu sudah menjadi SOP (standard operating procedure) rutin," tuturnya.
Berdasarkan data Kementan hingga 16 Januari 2014, areal tanam padi yang terkena banjir seluas 333.663 hektare atau 2,3% dari luas tanam 2014 yang sebesar 14.494.645 hektare. Adapun dari luas areal yang terkena banjir, seluas 78.821 hektare mengalami puso atau sekitar 0,54% dari luas tanam. Pembaharuan perhitungan data dari seluruh Indonesia dilakukan secara periodik per dua minggu.
Sumber : http://www.metrotvnews.com