Sudah Impor Gede-gedean, Harga Daging Tetap Mahal
Sudah berbulan-bulan Indonesia membuka lebar pintu impor sapi dan daging. Tujuannya agar harga daging sapi turun. Tapi sampai saat ini harganya masih mahal yakni Rp 95.000-100.000 per kilo gram (kg). "Kemarin harga daging mahal lalu diminta buka impor dibebaskan, tujuannya agar harga turun karena alasannya pasokan dalam negeri tidak cukup. Tapi setelah dibuka impornya toh harganya tidak turun, masil Rp 95.000-100.000 per kg," ucap Direktur Jenderal Pernakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro, ditemui di ruang kerjanya, Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/2).
Syukur mengungkapkan, dengan dibebaskan impor daging dan sapi ini, yang bakal merasa lebih untung adalah para importir. "Yang seperti ini kan yang untung importir, kasihan peternak kita," ucapnya. Syukur menambahkan, apalagi masyarakat Indonesia yang rutin mengkonsumsi daging sapi hanya 16%.
"Kemarin yang heboh kemarin masalah daging sapi, padahal yang rutin konsumsi hanya 16% dari total masyarakat Indonesia. 65% masyarakat kita itu konsumsinya daging ayam, sisanya baru ikan dan lainnya," ungkap Syukur. (dtf)
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com