Tak Boleh Sembarang Impor

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Tak Boleh Sembarang Impor

PUBLIK sudah mengetahui beras impor asal Vietnam yang beredar di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, dipastikan bukan beras jenis medium. Beras tersebut adalah beras premium yang dijual lebih murah dari harga umumnya. Jelas kami akan tindak tegas siapa yang terlibat dalam kasus ini," iyar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta kemarin.

Bayu lantas mengatakan, ada dua jenis beras di Indonesia berdasarkan kualitasnya yakni premium dan medium. Sementara dari jenisnya ada dua yakni umum khusus. Menanggapi polemik dugaan adanya beras illegal asal Vietnam, Bayu menegaskan, bahwa selama ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin impor untuk beras khusus berkualitas medium.

Menurutnya, beras premium adalah beras dengan tingkat kerusakan atau kepatahan ( broken ) beras 5 persen. Sedangkan kualitas medium tingkat kepatahannya 20 persen.

Sedangkan beras umum adalah beras yang umum dikonsumsi. Beras khusus adalah beras untuk tujuan tertentu misalnya untuk kesehatan atau memang tidak diproduksi di Indonesia, (lihat boks infografis-rei). Beras umum baik premium dan medium hanya diimpor oleh Bulog jika diperlukan,  kata Bayu.

Sewaktu-waktu dibutuhkan, pemerintah akan menugaskan Bulog. Selama 2013 lalu, stok beras dalam negeri mencukupi sehingga tidak ada impor beras umum baik untuk kualitas premium maupun medium.

Sedangkan beras khusus kualitas medium, Bayu menegaskan tidak boleh diimpor baik oleh Bulog maupun oleh swasta. Untuk beras khusus kualitas premium menurut Bayu boleh diimpor tapi dengan jumlah terbatas.

Impor diizinkan dilakukan oleh swasta. Impor dilakukan setelah memenuhi beberapa syarat. Yakni belum diproduksi atau tidak diproduksi di Indoensia, terbatas jumlah dan jenisnya, hanya diimpor oleh importir terdaftar, berdasarkan rekomendasi teknis (Kementerian Pertanian), harus dengan persetujuan Kementerian Perdagangan (Surat Persetujuan Impor), melewati pemeriksaan karantina dan bea cukai, dan harus disertai laporan surveyor.

Penulis : Suriyanto